Harry Kane berhasil meraih posisi menjadi top skorer di Barclays Premier League mencetak grafik dan membantu Tottenham menjaga tekanan pada Leicester dengan kemenangan 3-0 atas lawannya Bournemouth.
Kane yang hanya membutuhkan 44 detik untuk mencetak gol pertama di White Hart Lane dan striker itu berhasil menambah keunggulan Tottenham 15 menit kemudian untuk mengambil penghitungan liga untuk 21 gol untuk musim ini, sebelum Christian Eriksen menambahkan gol ketiga untuk menambah keunggulan Tottenham di babak kedua.
Kemenangan ini dapat mengurangi kesenjangan jarak antara Spurs dan sang pemimpin klasemen Leicester kembali ke lima poin sementara Bournemouth tetap 13, 12 poin di atas zona degradasi.
Kane berhasil mengantongi hat-trick di Tottenham pada saat menang 5-1 atas Cherries pada bulan Oktober dan mengingat bahwa treble menandakan akhir dari awal yang sulit untuk musim untuk maju, yang kemudian mencetak gol hanya sekali dalam 13 penampilan sebelumnya, ada beberapa simetri bahwa lima bulan, terhadap oposisi yang sama, ia telah membuktikan dirinya sebagai predator paling mematikan di liga.
Kane yang behasil mengumpulkan 21 gol di Premier League berarti ia sekarang memiliki dua gol lebih banyak dari Jamie Vardy dan tiga gol diatas Romelu Lukaku, sementara ia juga menjadi hanya orang Inggris kelima yang bisa berhasil mencetak 20 gol atau lebih dalam sejarah Premier League berturut-turut, bergabung dengan perusahaan terhormat dari Andy Cole, Les Ferdinand, Robbie Fowler dan Alan Shearer.
Kemenangan 1-0 Leicester di Crystal Palace pada hari Sabtu berarti tanggung jawab itu pada laki-laki Mauricio Pochettino untuk mengikuti dalam perburuan gelar dan ini adalah tiga poin penting mengingat mereka kini menghadapi Liverpool, Manchester United dan Stoke dalam tiga pertandingan mereka berikutnya.
Bournemouth tiba di belakang tiga kemenangan beruntun sendiri, tetapi mereka turun ke mimpi buruk mulai sebagai cekatan sentuhan 44 detik Kane di lintas membungkuk mengirim Kyle Walker ke sudut jauh gawang.
Tottenham merajalela di awal dan sebelum Bournemouth bisa menemukan bantalan mereka itu dua, Dele Alli memilih keluar Kane maju menjalankan dan striker slotting rumah kaki kiri setelah 16 menit untuk menempatkan tim di cruise control.
Tuan rumah mulai strut dan kesombongan sebagai Eric Dier dan Toby Alderweireld disemprotkan lewat dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya dan kemudian Eriksen mengatur Alli berlari dengan jentikan halus di belakang kakinya.
Bournemouth Steve Cook menuju tendangan bebas di atas mistar namun Tottenham nyaris tidak berkeringat dan Alli pikir dia memiliki ketiga sebelum babak pertama hanya untuk Kane, yang telah membantu umpan silang Eriksen, untuk ditandai offside.
Eddie Howe membuat dua perubahan pada interval, membawa pada Lewis Grabban dan Eunan O'Kane, tapi Spurs mulai di mana mereka tinggalkan, Kane mengubah penyedia kali ini dengan tembakan mendesis dari jarak yang Artur Boruc hanya bisa menangkis ke jalur Eriksen, yang membanting dalam rebound.
Bouyant, penggemar Spurs yang setia mulai mengejek rival gelar mereka dengan teriakan 'Leicester City, kami akan datang untuk Anda' hanya untuk penggemar Bournemouth untuk menanggapi dengan, 'Leicester City, mereka puncak klasemen.
Alli dan Eriksen bisa keduanya telah membuat scoreline lebih tegas dalam tahap terakhir tapi itu tidak peduli untuk fans tuan rumah. tantangan gelar Tottenham tetap berada di dalam jalur.
0 comments:
Posting Komentar