LeBron James kembali harus gigit jari. Superstar basket itu mesti
menunggu lagi untuk bisa membawa Cleveland Cavaliers menjadi kampiun
NBA.
Pebasket berusia 30 tahun itu meninggalkan Miami Heat pada
akhir musim lalu. LeBron lantas kembali ke bekas klubnya, Cavaliers,
dengan ambisi untuk menambah koleksi cincin juaranya sekaligus
mempersembahkan trofi juara untuk kali pertama dalam sejarah klub.
Sayang
sekali, misi LeBron tertunda lagi. Pada Rabu (17/6/2015) siang WIB,
Cavaliers digebuk Golden State Warriors 97-105 di gim keenam Final NBA.
Kekalahan ini memastikan Warriors tampil sebagai juara dengan keunggulan
4-2 dalam sistem best of seven.
Di final series ini, LeBron
tampil begitu luar biasa dengan mencatatkan rata-rata 35,8 poin per
pertandingan, 13,3 rebound, dan 8,8 assist. Namun, cederanya Kyrie
Irving dan Kevin Love bisa dibilang membuat beban LeBron terlalu berat.
"Ketika
Anda gagal memenuhi target, maka rasanya jelas menyakitkan dan itu
membuat Anda down, dan menyakitkan bagiku mengetahui bahwa aku berharap
aku bisa melakukan yang lebih baik lagi dan berusaha lebih keras lagi
atau apapun itu yang bisa membuat kami juara," ujar James seusai
pertandingan.
"Aku jadi mulai (berpikir), lebih baik tidak lolos ke playoff daripada kalah di Final. Itu menyakitkan sekali," sambung dia di Reuters.
LeBron
sempat menghabiskan tujuh musim pertama kariernya bersama Cavaliers,
klub di kampung halamannya sendiri. Selama era LeBron, Cavs tiga kali
maju sampai semifinal Wilayah, sekali maju ke final Wilayah, dan sekali
kalah di Final NBA pada 2007 usai ditundukkan San Antonio Spurs 4-0.
Peraih
empat gelar MVP dan dua kali MVP Finals itu kemudian hengkang ke Miami
pada 2010. Selama empat tahun di sana, James membawa Heat maju ke final
NBA empat musim beruntun dan menghasilkan dua titel juara NBA pada 2012
dan 2013 sebelum akhirnya kembali ke Cavaliers pada 2014.
0 comments:
Posting Komentar